Warga miskin dibeberapa daerah protes karena BLSM (Bantuan
Lansung Sementara) dari pemerintah pusat yang merupakan kompensasi kenaikan BBM
tidak dirasakn oleh rakyat miskin. Salah Satu warga solo, jawa tengah. Ibu
Purwati menuturkan bahwa penghasilannya yang dibawah minimum seharusnya
menerima BLSM karena tetangganya yang orang berada malah mendapatkan BLSM, hal
ini yang membuat ibu purwati yang merupakan tulang punggung keluarganya tsb. Menangis
kecewa terhadap pemerintah.
Dengan menempelkan sebuah kertas karton bertuliskan BLSM
salah sasaran beberapa warga miskin di solo termasuk ibu purwati berharap agar
pemerintah memperhatikan rakyatnya bukan hanya membagi uang semata tanpa mengecek
si apa penerimanya, apakah orang miskin atau bukan.
BLSM memang program yang bermuatan politis, tidak dapat
dipungkiri karena SBY sebagai kepala Negara pernah mengambil kebijakan yang
sama saat beberapa tahun yang lalu yaitu degan system BLT, hanya para pengamat
okonomi dan para politisi banyak yang tidak setuju karena ini hanya akan
membuat rakyat tidak berusaha tetapi hanya menunggu bantuan semata. Justru PKS
menginginkan agar Pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan dengan dana yang
sebesar itu mencapai Rp 9,32 T, jangan sampai dana tsb. dibagi-bagi berdasarkan data koordinator
partai bukan berdasarkan data dilapangan. Semoga negeri ini bebas dari penguasa yang membodohi rakyatnya dengan tipuan harta sesaat.
Redaktur : Gilang Ramadhan
0 komentar:
Posting Komentar