Aksi Sadap Internet oleh AS Terbongkar

http://islamicsmartleadership.blogspot.com/

Sebuah kabar mengejutkan dilaporkan dua media ternama, Washington Post dan The Guardian, terkait aksi penyadapan informasi yang melibatkan sejumlah raksasa internet yang berbasis di Amerika Serikat. Dalam laporan itu disebut akan adanya program bernama PRISM, yang merupakan upaya penyadapan dengan memanfaatkan sembilan server di perusahaan internet terbesar dunia saat ini.

Washington sedang berjuang untuk berisi salah satu dari kebocoran keamanan nasional paling eksplosif dalam sejarah AS pada Senin, karena kritik publik tumbuh dari negara surveilans sweeping diungkapkan oleh whistleblower Edward Snowden.

Pendapat politik terpecah, dengan beberapa anggota Kongres meminta ekstradisi langsung dari orang yang mereka anggap sebagai "pembelot" tapi politisi senior lainnya dari kedua belah pihak mempertanyakan apakah praktek pengawasan AS sudah terlalu jauh.

Daniel Ellsberg, analis militer mantan yang mengungkapkan rahasia perang Vietnam melalui apa yang disebut Pentagon Papers pada tahun 1971, menggambarkan kebocoran Snowden sebagai lebih penting dan mungkin kebocoran paling signifikan dalam sejarah Amerika.

Di London, menteri luar negeri Inggris, William Hague, terpaksa untuk membela penggunaan Inggris intelijen yang dikumpulkan oleh AS. Para pemimpin Eropa lainnya juga menyuarakan keprihatinan.

The Kanselir Jerman, Angela Merkel, diharapkan panggangan Obama pekan depan, selama KTT banyak ditunggu-tunggu di Berlin. Peter Schaar, Federal Data komisaris perlindungan Jerman, mengatakan kepada Guardian itu tidak dapat diterima bagi pemerintah AS untuk memiliki akses ke data warga Uni Eropa, dan bahwa tingkat perlindungan lebih rendah dibandingkan dijamin warga AS.

Di Washington, pemerintahan Obama tidak memberikan indikasi pada hari Senin tentang apa yang dimaksudkan untuk melakukan tentang Snowden, yang dipuji oleh juru kampanye privasi tetapi dikutuk oleh beberapa politisi AS ingin agar ia diekstradisi dari Hong Kong dan diadili.

Gedung Putih tidak berkomentar atas pernyataan singkat yang dikeluarkan oleh juru bicara direktur intelijen nasional AS pada hari Minggu. Shawn Turner mengatakan kasus Snowden yang telah dirujuk ke Departemen Kehakiman, dan bahwa intelijen AS menilai kerusakan yang disebabkan oleh pengungkapan.

"Setiap orang yang memiliki izin keamanan tahu bahwa ia memiliki kewajiban untuk melindungi informasi rahasia dan mematuhi hukum," kata Turner.

Snowden diungkapkan identitasnya dalam wawancara meledak dengan Guardian, dipublikasikan pada hari Minggu. Dia mengungkapkan dia adalah seorang mantan asisten teknis 29 tahun untuk CIA dan karyawan saat ini kontraktor pertahanan Booz Allen Hamilton. Snowden bekerja di National Security Agency selama empat tahun terakhir sebagai karyawan berbagai kontraktor luar, termasuk Booz Allen dan Dell.

Dia berangkat ke Hong Kong pada 20 Mei. Dia memilih Hong Kong karena "mereka memiliki komitmen bersemangat untuk kebebasan berbicara dan hak perbedaan pendapat politik".

Dalam wawancara itu, Snowden mengungkapkan dirinya sebagai sumber untuk serangkaian artikel di Guardian pekan lalu, yang termasuk pengungkapan perintah pengadilan rahasia yang luas yang menuntut Verizon lolos ke NSA rincian panggilan telepon yang berkaitan dengan jutaan pelanggan, dan sistem besar NSA intelijen disebut Prism, yang mengumpulkan data dari target intelijen dari sistem dari beberapa perusahaan teknologi terbesar.

Snowden mengatakan ia telah menjadi kecewa dengan sifat menyeluruh dari pengawasan pemerintah di AS. "Pemerintah telah memberikan sendiri kekuasaan itu tidak berhak. Tidak ada pengawasan publik. Hasilnya adalah orang seperti saya memiliki kebebasan untuk pergi lebih jauh dari mereka diizinkan untuk," katanya.

"Motif saya satu-satunya adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai apa yang dilakukan atas nama mereka dan apa yang dilakukan terhadap mereka."

Snowden menarik dukungan dari para aktivis kebebasan sipil dan organisasi. Ellsberg menulis untuk Guardian: "Menurut perkiraan saya, belum ada dalam sejarah Amerika kebocoran lebih penting daripada rilis Edward Snowden tentang materi NSA - dan yang pasti termasuk Pentagon Papers 40 tahun yang lalu".

Thomas Drake, seorang mantan eksekutif NSA yang terkenal membocorkan informasi tentang apa yang dianggap sebuah program data mining boros di lembaga tersebut, mengatakan dari Snowden: "Dia luar biasa berani dan berani."

The Electronic Frontier Foundation, sebuah kelompok hak internet, menyerukan "komite Gereja baru" untuk menyelidiki potensi pelanggaran pemerintah pada privasi dan menulis aturan baru melindungi masyarakat. Dalam bangun dari skandal Watergate pada pertengahan 1970-an, penyelidikan Senat yang dipimpin oleh Idaho Frank Church senator menemukan dekade pelecehan serius oleh pemerintah AS kekuasaan menguping nya. Laporan komite menyebabkan bagian dari Pengawasan Intelijen Asing Act dan mendirikan pengadilan Fisa bahwa hari ini diam-diam menyetujui permintaan pengawasan.

Kedua Snowden dan pemerintahan Obama tampaknya mempertimbangkan pilihan mereka pada Senin. Hong Kong tidak mungkin untuk menawarkan Snowden perlindungan permanen, tetapi Snowden bisa membeli waktu dengan mengajukan permintaan suaka, berkat keputusan hukum menonjol yang telah dilemparkan ke dalam kekacauan sistem.

Selama bertahun-tahun, Hong Kong telah bergantung pada badan pengungsi PBB untuk menangani sebagian besar klaim. Namun pada Maret pengadilan atas banding terakhir memutuskan bahwa pemerintah harus independen menyaring kasus. Tidak ada sistem untuk memproses klaim belum di tempat.

Cina-pengamat juga bertanya-tanya apakah Beijing akan ingin menjadi publik terlibat dalam suatu kasus profil tinggi - terutama mengingat doktrin China non-campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain, dan bahwa hal itu terjadi beberapa hari setelah pertemuan antara presiden Xi Jinping dan Barack Obama, sebagai negara berusaha untuk meningkatkan hubungan bilateral.

Di New York, Walikota Michael Bloomberg dibatalkan pada pemberitahuan yang sangat singkat kesempatan foto yang direncanakan dengan kepala eksekutif Hong Kong, Leung Chun-ying. "Itu akan menjadi sirkus, jadi kami memutuskan untuk menyusulnya lain waktu," kata juru bicara walikota Guardian.

Saham majikan Snowden itu, Booz Allen, jatuh pada hari Senin oleh 61 ¢, atau 3,4%, pada perdagangan tengah hari, sedikit pemulihan dari penurunan 5% pada awal sesi.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, perusahaan mengatakan telah mempekerjakan Snowden selama kurang dari tiga bulan pada tim di Hawaii. Ia menambahkan bahwa bekerja dengan klien dan pihak berwenang untuk menyelidiki kebocoran. "Berita laporan bahwa orang ini mengklaim telah membocorkan informasi rahasia yang mengejutkan, dan jika akurat, tindakan ini merupakan pelanggaran berat terhadap kode etik dan nilai-nilai inti dari perusahaan kami," kata pernyataan itu.

Booz Allen Hamilton adalah konsultan untuk pemerintah dan klien perusahaan. Sekitar 23% dari pendapatan, atau $ 1,3 milyar, berasal dari badan-badan intelijen AS tahun lalu. Perusahaan telah mengatakan dalam pengajuan SEC bahwa pelanggaran keamanan material bisa menyakiti hasil.

Redaktur:Gilang Ramadhan

Sumber: The Guardian & Washington Post