Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta mengatakan penolakan partainya atas langkah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak sama sekali tidak berhubungan dengan politik.
"Saya menyesalkan berbagai pihak yang membicarakan persoalan ini di luar kajian akademik ekonomi," kata Anis Matta dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan Anis itu disampaikan dalam acara silaturahim Anis Matta dan jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS bersama para tokoh adat Melayu Riau di kantor LAM di Pekanbaru, Sabtu (15/6).
Sesepuh dan pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau mengapresiasi sikap partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Anis mengatakan pandangan utuh partainya akan disampaikan pada rapat paripurna DPR, Senin (17/6). Dalam rapat itu, menurut dia PKS melalui fraksinya akan menyampaikan sikapnya secara gamblang.
"Silakan nanti masyarakat menilai, apakah PKS benar-benar memperjuangkan aspirasi rakyat atau hanya setengah-setengah," tegas Anis.
Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Riau, lembaga sesepuh LAM, Tennas Efendi mengatakan penolakan PKS atas rencana kenaikan harga BBM merupakan aspirasi rakyat bawah.
Dampak kenaikan harga BBM menurut dia akan semakin menyusahkan masyarakat kecil sementara solusi yang ditawarkan pemerintah tidak komprehensif.
Sekretaris MKA Erwandi Yusuf meminta sikap PKS yang menolak kenaikan BBM itu berubah di tengah jalan. Dia menilai PKS seharusnya konsisten menjalankan keputusannya untuk tetap menolak kenaikan BBM.
Redaktur : Gilang Ramadhan
0 komentar:
Posting Komentar