Indonesia terbukti keliru dalam menetapkan prioritas pembangunan. Semestinya yang dijadikan prioritas adalah pembangunan sumber daya manusia bukan pembangunan ekonomi.
"Kita keliru menetapkan prioritas pembangunan. Bukan hanya ekonomi tapi juga SDM. Harusnya pendidikan sebagai prioritas pembangunan," kata mantan Wakil Presiden Dr H Hamzah Haz saat menyampaikan pidato sambutan dalam Pengajian Politik Islam ke-2 di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Ahad (30/6/2013).
Akibat kesalahan itu, lanjut wapres di era Presiden Megawati Sukarnoputri ini, sumber daya yang dijual ke luar negeri berupa bahan mentah. Sementara SDM yang dikirim ke luar negeri adalah TKI. "Ini kekeliruan-keleiruan yang obyektif," lanjutnya.
Sebelumnya, Hamzah Haz menyampaikan kerisauannya terhadap kondisi rakyat Indonesia. Secara ekonomi, meski Indonesia adalah negara yang kaya raya tetapi rakyatnya miskin. Sementara dari sisi moral juga terjadi kemiskinan akhlak.
"Saya risau lama-lama (jumlah umat) Islam ini bisa habis. 90 persen, berkurang-berkurang. Orang hafal almanak masehi, (hijriyah) yang dketahui Ramadhan aja," ungkap mantan Ketua Umum PPP itu.
Terkait dengan perbaikan akhlak, menurut politisi berusia 74 tahun itu, tidaklah dapat diserahkan kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). memperbaiki moral harus dengan agama.
"Memperbaiki moral bangsa bukan dengan KPK. KPK jadi malaikat lama-lama bisa jadi tuhan. Memperbaiki moral tidak lain dengan agama," tandas Hamzah.
Redaktur: Gilang Ramadhan
Sumber : Suara-islam.com
"Kita keliru menetapkan prioritas pembangunan. Bukan hanya ekonomi tapi juga SDM. Harusnya pendidikan sebagai prioritas pembangunan," kata mantan Wakil Presiden Dr H Hamzah Haz saat menyampaikan pidato sambutan dalam Pengajian Politik Islam ke-2 di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Ahad (30/6/2013).
Akibat kesalahan itu, lanjut wapres di era Presiden Megawati Sukarnoputri ini, sumber daya yang dijual ke luar negeri berupa bahan mentah. Sementara SDM yang dikirim ke luar negeri adalah TKI. "Ini kekeliruan-keleiruan yang obyektif," lanjutnya.
Sebelumnya, Hamzah Haz menyampaikan kerisauannya terhadap kondisi rakyat Indonesia. Secara ekonomi, meski Indonesia adalah negara yang kaya raya tetapi rakyatnya miskin. Sementara dari sisi moral juga terjadi kemiskinan akhlak.
"Saya risau lama-lama (jumlah umat) Islam ini bisa habis. 90 persen, berkurang-berkurang. Orang hafal almanak masehi, (hijriyah) yang dketahui Ramadhan aja," ungkap mantan Ketua Umum PPP itu.
Terkait dengan perbaikan akhlak, menurut politisi berusia 74 tahun itu, tidaklah dapat diserahkan kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). memperbaiki moral harus dengan agama.
"Memperbaiki moral bangsa bukan dengan KPK. KPK jadi malaikat lama-lama bisa jadi tuhan. Memperbaiki moral tidak lain dengan agama," tandas Hamzah.
Redaktur: Gilang Ramadhan
Sumber : Suara-islam.com
0 komentar:
Posting Komentar