Cerita Misi perjalanan yang panjang dalam kehidupan
ini membuat kami terkadang risau dan lelah dalam melalui-Nya. Keringat yang
membasahi tubuh ini , bagaikan serangkaian perjalanan ini amat berat ku
langkahkan kaki ini untuk menjejaki setiap bagian dari sebuah petualangan dalam
melalui misi besar ini. Cahaya semangat selalu ku tancapkan untuk melalui
perjalanan ini dengan rasa gembira dihati, untuk tujuan yang kami sangat
idamkan yaitu meraih ridho illahi rabbi.
Sejenak kutemukan dia sahabatku, dalam setiap langkahku ku bersama melalui setiap langkah jejak perjalanan in, lalu kulalui agar mendapatkan sebuah jawaban
dimana akan bermuara sebuah rasa penasaran ini. Perbekalan perjalanan ini aku
pelihara dan jaga agar setiap pertemuan dengannya membawa persiapan perbekalan terbaik
menghadapi semua permasalahan yang ada pada hidup ini.
Kutemukanlah dakwah sebagai misi sang manusia meraih peradabannya dibumi dengan menjalani setiap misi sang rabbnya. Namun, alangkah Mirisnya perjalanan ini jika
diibaratkan sebuah bentuk kisah, mungkin mirip dengan kisah para Setiap pembawa misi ini, Negeri yang carut marut adalah kisah yang cocok
mendeskripsikan misi perjalanan dakwah kami di negeri ini ,negeri yang penuh dengan
keberagaman pada setiap masyarakatnya. Rangkaian fitnah dan ujian pada sebuah hari demi hari kami
lalui dengan kesabaran, cacian yang luar biasa dahsyat kami rasakan dengan
sebuah cara yaitu Taubat kepada Illahi, Ta’lim agar setiap ujian ini menjadi
cara yang baik sebagai penghapus dosa kami itulah mungkin ujian ketika ingin meraih sebuah pencapaian misi ini. Namun tak lupa kami niatkan agar
setiap langkah ini menjadi cara untuk meraih keridhoaan illahi.
Bara kebencian seolah ditanamkan oleh para
pembenci perjuangan ini, sehingga kami terus melakukan koreksi pada diri apa
cara yang kami lakukan ini sudah baik ya Allah. Kami terus merapatkan barisan
untuk meluruskan perjuangan yang kami ingin selalu bukan hanya disuarakan
tetapi menjadi sebuah langkah terbaik dalam mewujudkan tujuan kisah perjalanan
indah yang mensejahterakan masyarakat lalu meraih ridho illahi.
Sebagaimana Firman Allah SWT.
“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan
untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (QS. Al-Anbiya (21) : 107)
Misi keberadaan kita didunia ini tiada lain
kecuali menjadi rahmat bagi semesta alam. Rahmat dalam pengertian menebarkan
kasih sayang dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Redaktur : Gilang Ramadhan
0 komentar:
Posting Komentar