Kamis, 04 Juli 2013

Bias Memahami Istilah "Pemimpin" HT Dukung Revolusi Anti Mursi


Peristiwa di Mesir mengkonfirmasi bahwa mantan rezim masih aturan dan mengendalikan urusan Mesir dan ini telah diwakili oleh 48 jam pemberitahuan diberikan oleh angkatan bersenjata kedua belah pihak untuk menyelesaikan perbedaan mereka atau yang lain!

Para Islamis yang berpartisipasi dalam proses Demokrat dalam segala bentuknya, termasuk pemilihan parlemen legislatif dan pemilihan presiden dengan gagasan bahwa entah bagaimana Islam akan dibawa ke Mesir jelas membuat kesalahan besar dalam hal tidak memahami realitas dan kedua tidak memahami Islam aturan yang berkaitan dengan penguasa, urusan politik dan metodologi untuk membawa perubahan. 

Rezim Mesir membuat Barat tidak akan pernah mengizinkan Islam sejati untuk dibawa di dalamnya dan satu-satunya cara untuk membawa Islam adalah untuk pertama menghapus dan mengganti rezim radikal dari akarnya dan yayasan. Tentara, Kehakiman, media dan kementerian dalam negeri tetap sepanjang integrasi Islam moderat ke dalam sistem dan terus memegang tangan atas dan di belakang tangan mereka tangan kolonial Amerika memerintah tertinggi.

Para Islamis mencoba untuk menyenangkan Barat dan unsur-unsur sekuler di Mesir. Mereka menerima Demokrasi sebagai sistem pemerintahan, mereka meratifikasi konstitusi sekuler dan mereka membuat janji untuk melindungi entitas Yahudi sementara memungkinkan dan menerima hukum yang terang-terangan menentang Islam dalam hal pariwisata, klub malam dan alkohol. Meskipun semua ini mereka dan presiden mereka tidak dapat mengambil kepemimpinan jalan dan mereka akan n pernah bisa asalkan mereka tidak menjunjung prinsip-prinsip, nilai-nilai melalui menempel keyakinan Islam dan aturan. Jadi meskipun mayoritas Muslim di Mesir yang ingin Islam dan loving it kaum Islamis pragmatis hanya berhasil mengasingkan mereka dan mendapatkan kemarahan dan ketidakpercayaan mereka.

Pernyataan diatas kami kutip dari sebuah berita online khilafah.com yang penuh dengan bias dalam memahami istilah pemimpin membuat salah dalam mendukung sebuah keberlangsungan pemerintahan. Hadits dibawah ini seharusnya menjadi ibroh yang bias dipetik Hizbut Tahrir untuk memahami ketika kalian mendukung revolusi anti mursi kalian telah menipu diri sendiri bahwa demi sebuah tujuan khilafah yang ingin didengungkan lalu membiarkan kekuasaan jatuh ke tangan para sekuler anti-islam dan kalian Hizbut Tahrir malah bersama-sama didalamnya.

Rasul Allah صلى الله عليه وسلم berkata: ". Muslim ini tidak menyengat (ditipu) dari lubang yang sama dua kali" (Shahih Al-Bukhari)

Artinya : “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin.” (QS. Ali Imran : 28)


Bahkan didalam Al-Qur'an sudah dijelaskan sejelas-jelasnya bahwa mengambil orang-orang kafir sebagai wali atau pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mukmin adalah perbuatan yang dilarang didalam Nash Al-Qur'an QS.Ali Imran :28. Cukuplah Khilafah bukan menjadi ajang jualan para pemimpin kalian untuk bersekutu demi keamanan kalian di negeri mesir, tetapi menjadi sebuah perjuangan serta jihad kalian wahai Hizbut Tahrir untuk menegakkan apa yang sudah disampaikan Al-Qur'an kitab suci yang menjadi dasar menunjuk seorang pemimpin.

Wahai Muslim, jangan biarkan dirimu digunakan oleh mereka yang hanya ingin buruk bagi Anda.

يا أيها الذين آمنوا إن تنصروا الله ينصركم ويثبت أقدامكم

"Engkau yang beriman, jika Anda membantu Allah, Dia akan membantu Anda dan membuat perusahaan kakimu."

(Muhammad, 47:7)



Redaktur:Gilang Ramadhan

0 komentar: