Senin, 01 Juli 2013

Pengen Tahu Cara Memuliakan Cinta, pacaran masa sih?



Pagi selalu akan cerah jika dilalui bersamanya, itu lantaran sang panah asmara membuat semuanya seperti milik berdua, Wajah selalu berseri karena hanya dia di hati, apalagi sms, & jejaring sosial lainnya seperti tweet, whats’app, selalu berbunyi dengan berbagai pujian dari sang kekasih. Apalagi Bonyok (Bokap & Nyokap) menjadi pendukung restu hubunganmu untuk melanjutkan ke sebuah misi yang sangat indah yaitu pernikahan.

Ciyus kepikiran ga sih lu bro,bahwa ridho ngga ya,  Allah sama hubungan kalian berdua ?

Cepatnya dunia berputar seolah membuat waktu kita ga kepikiran, siapa yang
menciptakan Orang tua gue ya? Pasti lebih segala-galanya dari ortu gue lah, apalagi bicara derajat pasti lebih tinggi dan ridho-nya yang membuat ortu gue dan gue bisa hadir didunia. Sungguh disayangkan kalau hubungan suci yang bernama pernikahan diawali dengan pacaran yang jelas-jelas gak ada dalam Islam. Coba deh kamu tengok (Q.S Al Isra ayat 32). Sebagaiamana firman Allah Swt :

"Janganlah kamu sekalian mendekati perzinahan, karena zina itu adalah perbuatan yang keji..." (QS. Al-Isra : 32)

Karena pacaran itu akan membawa kepada perzinahan dimana zina adalah termasuk dosa besar, dan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah. Oleh karena itu ayatnya berbunyi sebagaimana yang dikutip di awal tulisan ini. Ayat tersebut tidak mengatakan jangan berzina, tetapi jangan mendekati zina, mengapa demikian ?? Karena biasanya orang yang berzina itu langsung, tetapi melalui tahapan-tahapan seperti : saling memandang, berkenalan, bercumbu kemudian baru berbuat zina yang terkutuk itu.

Aduh kalo gitu kudu belajar lagi nih, soal mencintai lawan jenis kita. Kudu bergegas ke pengajian, terus nongkrongin (ta’lim) bareng Ust nya, ga pake pikir – pikir lagi, kaya mau ujian aja mikir lagi. Masa diajak untuk jadi benar dalam menempatkan sebuah cinta dalam syari’at islam, qo malah mikir.

Hmm…emang si bro gad yang bisa ngebantah , kalo cinta tak pernah bisa dihalangi karena dia datang sendiri. Inilah “Cinta” walaupun ia sudah setingkat Ustadz atau Ustadzah gak ada yang bisa mencegah datang fitrah manusia berbentuk hati ini. So, tapi ga gitu juga kali, mau gimanapun islam bukan berarti islam menghalalkan cinta begitu saja bro. Justru Allah Swt. pencipta alam semesta dan seisi-Nya ingin memuliakan kita semua bro sebagai manusia yang sedang merasakan datangnya virus akut bernama “ cinta”  pada lawan jenis dengan sebuah obat terdahsyat yaitu menikah atau jika belum mampu kita diperintahkan untuk memperbanyak puasa. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda;“Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Islam ga mengharamkan jatuh cinta bro, tapi cara merealisasikan cinta yang bisa membuat kita dosa.

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; 
“Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.” 
(HR. Ibnu Majah no. 1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)

Ibnul Qayyim berkata; 

”Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta, malah cinta di antara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan, karena bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa cinta, tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang belum diperolehnya.”

Bro, kalo kalian merasa pacaran itu sehat,syar’i, islami, karena menurut kalian boleh aja asal alasannya itu untuk saling memotivasi, saling menasehati, saling mengingatkan. So, Tapi Coba lho lihat Diri lho bro, Allah Sudah menyediakan kemudahan dengan cara yang memuliakan, tapi jangan jadikan sesuatu yang mengharamkan sebagai hal sepele yang malah memperbanyak dosa karena salah penerapan. Hati-hati ya Bro jangan salah !!!

Redaktur : Gilang Ramadhan

0 komentar: